Rabu, 30 Januari 2013

Ciremai and Mom , You're Everything


jumat 20 juni 2011 , handphone saya bergetar ketika sedang makan sing di kantin kampus. tak disangka salah satu dosen ternama dikampus putih biru mengajak saya berkunjung ke Gunung Ciremai weekend itu. dengan ditemani Dina Nasution tak butuh waktu lama saya segera menyiapkan beberapa peralatan camp dan alat pribadi serta sesegera mungkin saya memepersiapkan surat jalan dan rencana operasional perjalanan.


Gunung Ciremai

Sabtu 21 juni 2011 , setalah semua siap datanglah kedua dosen kami yaitu Bp.Mamad Rohmat dan Bp.Jondri menjemput kami di sekretariat Astacala, untuk segera meninggalkan kampus IT.Telkom untuk menuju ke sebuah desa lumayan besar di kaki gunung ciremai yaitu desa linggarjati.
singkat cerita sekitar pukul 13.00 sampailah kami di desa linggarjati yang merupakan gerbang utama pendakian gunung ciremai. desa yang terkenal dengan gedung naskah perundinggan linggarjati itu memang agak jauh dari jalan raya cilimus - kuningan. saya agak kuraang paham jalur transportasi umumnya karena saat itu kami menggunakan mobil pribadi. singkat cerita setelah basa basi mengurus perijinan di pos linggarjati dan bongkar-susun packingan ransel agak beban yang kami bawa sama , akirnya pukul 15.00 setelah sholat asar tepatnya pendakian menuju puncak gunung ciremai kami mulai.

Senja sore itu tanpa malu - malu menyinari perjalanan kami menyusuri ladang - ladang warga yang membentang di kaki gunung cereme , beban ransel yang berat membuat langkah demi langkah semakin terasa berat , hal itu yang membuat kami sering beristirahat setiap 20menit berjalan." kapan sampai pos buat camp min " kata pak jondri. " sebentar lagi pak" jawab saya meyakinkan beliau.jam ditangan saya menunjukan pukul 16.30 dan kami telah melewati post cibunar( 750 mdpl ), Leuweung Datar ( 1.285 mdpl ), Condong Amis ( 1.350 mdpl ), artinya setelah ini kami akan menemui pos Kuburan Kuda ( 1.580 mdpl ) yang merupakan titik camp1 kami sesuai yang tercantum di ROP.

Pos Batu Lingga

Sinar matahari seakan tak mampu lagi menembus rindangnya dedaunan hutan di sepanjang jalan dari pos condong amis - kuburan kuda , singkat cerita tibalah kami di pos kuburan kuda , akan tetapi disana sudah banyak pendaki lain yang mendirikan camp , kami pun memacu langkah kami sedikit ngebut agar bisa mendirikan camp di pos Pengalap ( 1.790 mdpl ) ketika masih terang. singkat cerita lagi kamipun sampai di pos pengalap dan mendirikan camp disitu.

Pak Jondri dan Pak Mamat mulai mengeluarkan logistik untuk menu makan malam kami , wuuus mata saya sedikit melirik logistik yang dibawa , " ini logistik terindah sepanjang saya naik gunung" kataku dalam hati.

Minggu dini hari kami terbangun setelah seekor hewan ( mungkin babi ) menabrak dome pak jondri , karena sudah tidak bisa tidur lagi , akirnya kami pun mempersiapkan sarapan dan kembali merapikan alat alat camp kami ke ransel masing masing.

Tepatnya pukul 4.00 kita melanjutkan perjalanan menuju puncak ciremai.bintang dan kicauan burung burung malam menemani perjalanan kami pagi itu , kira kira 1 jam didepan mata kita sudah menunggu Tanjakan Binbin ( 1.920 mdpl ) dimana kita bisa temui pohon - pohon palem merah.

Menuju Puncak
Selanjutnya kita akan melewati Tanjakan Seruni ( 2.080 mdpl ) dan Bapa Tere ( 2.200 mdpl ), tanjakan yang membuat kami ngos-ngosan di pagi buta itu, tak lama kemudian kita sampai di Batu Lingga ( 2.400 mdpl ).

Setelah perjalanan dari pos batulingga sepertinya langkah kami semakin lamban dan berat , kami pun masak untuk makan pagi lagi, dan kami putuskan untuk meninggalkan dua ransel kami di tempat yang aman. Dari Batu Lingga kita akan melewti Sangga Buana Bawah ( 2.545 mdpl ) dan Sangga Buana Atas ( 2.665 mdpl ) pemandangan sepanjang pos tersebut sungguh memanjakan mata kita dimana tersaji kota cirebon , pantai utara jawa dan tentunya gunung slamet. dua jam berjalan sampailah kami di Pos Pengasinan ( 2.860 mdpl ), yang banyak dijumpai Edelweis Jawa ( Bunga Salju ).

Berpose di Puncak
Penampakan puncak ciremai yang terlihat jelas dari pos pengasinan membuat kami semakin bersemangat untuk secepatnya sampai di puncak gunung ciremai ( 3.078 mdpl ), sepanjang perjalanan dari pos pengasinan ke puncak ciremai kita akan melewati bebatuan dan bunga edelweis di sekitar kita , kira-kira 30 menit akirnya sampailah kita di pinggir kawah puncak ciremai. belum cukup disini cerita kita , ternyata ada yang spesial di hari itu , dikeluarkanya handycam dari ransel pak.jondri dan kemudian menyusun bunga edelweis yg dikumpulkan sepanjang perjalanan kami tadi menjadi tulisan " I LOVE U MOM " yeeah hari ini adalah hari ulang tahun istri dari bapak jondri. keinginan menaklukan puncak ciremai yang panas itu akirnya terwujud dengan sedikit surprise di puncak ciremai.


            Sebuah kapal akan aman jika tertambat di pelabuhan
            Tetapi bukan untuk tujuan itu sebuah kapal dibuat


            ASTACALA !!!
Tulisan dan Foto : Muhammad Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar